Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Wirausaha
Selamat datang di Spiritz Motivasi. Silahkan lihat-lihat.. Jangan lupa tinggalin komentarnya, juga isi buku tamunya. okeee. Terima kasih

Join The Community

Penjara Mental

Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,

“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita


Belajar dari Tukang Laksa

Download file ini disini

Beberapa tahun lalu ada tukang laksa keliling lewat depan rumah.
Saya teringat dialog sederhana dengan tukang tukang laksa tersebut.
"Bang, laksanya kok gak pake ayam atau telor?" tanyaku,
"Emang gak pake ayam!" jawabnya.
"Oh, biasanya kalau di Mall saya makan laksa ada ayam atau telor rebus," responku santai sambil memberi informasi, mungkin dia mendapat inspirasi.
Ternyata bukan dapat terima kasih atas info berharga, si tukang laksa malah sesumbar (tidak marah, cuma sesumbur);
"Saya sudah 17 tahun jualan laksa keliling, dari dulu yang begini saja (komposisinya)!"

Cita-cita

"Cita cita yang tinggi tidak menjamin kita dapat meraih kesuksesan. Tetapi orang yang sukses pasti memiliki cita cita yang tinggi!!"

Setiap orang, apapun profesinya, baik sebagai karyawan, seniman, CEO, olahragawan, wirausahawan ataupun profesional, pasti pernah memiliki cita-cita tinggi, dan tentu mengharapkan itu dapat diperjuangkan menjadi kenyataan, yaitu sebuah KESUKSESAN.
Namun perlu diingat, di setiap perjuangan ada 2 kemungkinan hasil akhir yaitu: sukses atau gagal.

Contoh: di bidang olahraga, setiap atlet pasti memiliki cita-cita untuk menjadi juara / meraih medali emas. Mereka menyiapkan diri secara matang, berjuang keras dalam persaingan yang keras dan ketat. Tapi toh akhirnya, juara pertama alias peraih medali emas hanyalah satu orang.

Dari Wartawan Menjadi Memandu Talk Show


            Sebagai wartawan di televisi, wanita ini menunjukkan kepiawaiannya dalam berkomunikasi pada setiap wawancara.
            Jajaran pimpinan menangkap kelebihan wanita tersebut, lalu ia ditawari untuk ikut memegang talk show televisi. Ia ragu, tidak yakin akan kemampuannya memandu talk show.
            “Saya wartawan, mana bisa memandu talk show!”
            Singkat cerita akhirnya ia mau terlibat dalam talk show bersama host lain. Karirnya tidak mulus, banyak hambatan yang harus dilaluinya sampai akhirnya mempunyai talk show sendiri.

Parentivasi: Menyiapkan Generasi Untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan Anak-Anak


Salah satu kesalahan terbesar parenting dan edukasi adalah terpaku pada masa kini sehingga tidak benar-benar menyiapkan anak-anak untuk menghadapi persaingan di masa depan.
Padahal program pendidikan dan parenting baru akan terpakai 20 tahun mendatang, sehingga kalau kita mengacu pada masa kini mungkin 20 tahun mendatang anak-anak kita jadi anak yang ketinggalan zaman.
Apa yang penting sekarang mungkin akan basi 20 tahun mendatang sebaliknya apa yang sekarang tidak penting mungkin menjadi kebutuhan pokok di masa mendatang.

Mengubah Sejarah Lewat Facebook, Kenapa Tidak?


Ada yang bertanya apakah aktif di facebook membuang waktu?
Jawabannya. tentu saja tergantung bagaimana kita memakainya.
Jawaban ini juga berlaku untuk Twitter, blog, BBM, SMS, dan jaring sosial lainnya.

Tahukah Anda, diktator Husni Mubarak mengundurkan diri setelah 30 tahun memerintah dengan tangan besi, salah satunya karena Facebook. Karena itu langkah penting pemerintah untuk membungkam demo besar ketika Mubarak masih berkuasa adalah menutup jaringan facebook di Mesir.
Tapi karena gerakan sudah meluas, dengan atau tanpa facebook, akhirnya Mubarak jatuh.

Negeri Kecil dan Miskin


            Pria ini berhasil memenangkan pemilu di negerinya pada tahun 1959. Ia diangkat menjadi perdana menteri di sebuah negara kecil, miskin dan masih berantakan. Kas Negara dalam keadaan kosong, penerapan hukum buruk, konflik antar etnis terjadi, dan masyarakatnya jorok, sampah bertebaran dimana-mana.
Pengangguran mencapai 14% sedangkan kekayaan alam tidak ada. Luas negaranya pun hanya 400 km2 (cuma seper tiga ribu luas Indonesia yang mencapai 1.922.570 km2). Andalannya Cuma padi, tapi lahan padi cuma sedikit.

Namanya Bergelar SDTT, TBS


            Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Saat kelas 6 SD, ia terpaksa berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempatnya belajar ditutup.
Di usia 22 tahun, ia berangkat ke Jakarta dan mulai bekerja sebagai salesman produk sabun sampai pelayan took.
Pemuda ini juga sempat diterima sebagai bintang film di Hongkong. Tapi setelah 3 tahun ia sadar dunia film bukanlah dunianya, dan dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Apakah keputusan pemuda miskin ini tepat untuk meninggalkan dunia filmnya?

Amerika Kalah Perang di Vietnam, Karena Indonesia


Oleh : Agung Pribadi (Historivator)

Banyak orang tahu Amerika kalah perang di Vietnam.
Tapi yang tidak banyak orang tidak tahu adalah,
salah satu sebab Amerika kalah di Vietnam adalah Indonesia.
Kok bisa? Simak sejarahnya.

Amerika adalah negara terkuat di dunia selama beberapa abad belakangan ini.
Kuat di bidang ekonomi, kuat di bidang militer.
Sekedar untuk menggambarkan kekuatan militernya, kita bisa melihat dua fakta:
Pertama, penerimaan devisa nomor satu di Amerika adalah dari ekspor senjata,
baru kemudian dari ekspor film.

Apakah Anda berada di Habitat yang Tepat?


Pernahkah Anda melihat Singa?
Sebagian besar mungkin pernah.
Di mana? Di kebun binatang?
Ya sebagian besar melihat singa di kebun binatang, betul?
Apakah Anda takut ketika melihat singa di kebun binatang? Tidak.
Kenapa? Karena Singa sudah dalam kerangkeng.
Kalaupun ada yang dilepas, singanya sudah jinak,
kita bisa menyentuh bisa berfoto ria.

Amerika Ada Karena Indonesia

Apakah kita bisa menjadi bangsa besar?
Apakah bangsa kita bisa mengubah dunia?

Kalau kita lihat sejarah, sebenarnya bangsa Indonesia sudah menjadi bangsa yang mengubah dunia.
Berdirinya sebuah Amerika, salah satunya, adalah karena Indonesia.
Tidak percaya?

Mari kita lihat sejarah Amerika.
Banyak yang tidak tahu, kalau tidak ada Indonesia tidak ada Amerika.
Ya. Mau tahu bagaimana kisahnya?

Mencetak Fenomena


Ia lahir tanggal 6 Oktober 1974 dalam keluarga yang berkecukupan. Ia menjadi anak yang malas. Bahkan saat SMA ia mencetak prestasi yang luar biasa, ia mendapat ranking terakhir di kelasnya. Bahkan anak ini pernah menceritakan kalau ada teman yang bertemu dengannya di jalan saat pergi sekolah, temannya akan stres karena tahu akan terlambat. Karena ia dikenal sebagai siswa yang selalu telat ke sekolah.
Saat kuliah kehidupannya berubah. 3 bulan setelah kuliah rumahnya kebakaran. Hal ini membuat keluarganya bangkrut dan ia harus berhenti kuliah. Ia terpaksa mencari pekerjaan karena kondisi keuangan keluarga.

Modal Utama Kesuksesan


            Banyak orang yang pasrah akan nasib, menerima keadaan apa adanya, rela hidup susah dan serba kekurangan karena merasa tidak punya modal (uang).
            Banyak yang menganggap bahwa untuk mengubah nasib menjadi kaya atau mempunyai penghasilan tambahan kita harus punya modal (uang).
            Uang memang penting sebagai modal kesuksesan, tapi bukan satu-satunya alternatif.
            Kita bisa mengubah nasib, meningkatkan kesejahteraan dengan drastis sekalipun tidak punya uang.